• Desa Wisata Kampung Patin Kampar Terbaik Nasional

    E d i t o r: redkoranriaudotco
    Published: Selasa, 08 Desember 2020
    A- A+


    KORANRIAU.co,PEKANBARU- Desa Wisata Kampung Patin di Koto Mesjid, Kampar, binaan SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mengharumkan nama Provinsi Riau di kancah nasional. Program pelatihan dan pendampingan desa wisata di desa tersebut berhasil meraih peringkat terbaik dalam ajang yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).


    Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Menparekraf Wishnutama dalam acara Apresiasi Perguruan Tinggi Terbaik dalam Pendampingan Desa Wisata 2020 di Jakarta pada Rabu (2/12). Penghargaan tersebut diserahkan kepada Sekolah Tinggi Pariwisata Riau (STP Riau) yang menjadi mitra SKK Migas – PT CPI dalam program pelatihan dan pendampingan desa wisata di Koto Mesjid. 


    Ketua STP Riau Eni Sumiarsih mengaku bersyukur dan bangga atas pencapaian tersebut. ’’Pendampingan desa wisata ini merupakan wujud kerja sama perguruan tinggi dengan industri, yaitu dengan SKK Migas dan PT CPI, dalam peningkatan SDM pariwisata,’’ papar Eni. Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan bekerja sama dengan STP Riau, termasuk Kemenparekraf, SKK Migas, PT CPI, Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Dinas Pariwisata Kabupaten Kampar, tim pengembangan Desa Wisata Kampung Patin, seluruh masyarakat dan penggiat wisata di Desa Koto Mesjid.


    "Saya gak nyangka bisa meraih tertinggi karena yang begini baru sejarahnya perguruan tinggi di Sumatera dapat juara 1, tentu ini saya berharap dengan adanya ini masyarakat akan lebih bergairah lagi untuk bisa mendukung pariwisata di koto mesjid dengan mewujudkan 3A Aksesbilitas, Amenitas dan Atraksi memang kalau aksesbilitas pemerintah ya mungkin di amenitas akomodasi homestay kemudian kuliner makanannya," Jelas Eni.



    STP Riau mampu mengungguli berbagai perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Peringkat kedua dan ketiga diraih Akademi Pariwisata Mandala Bhakti di Desa Wisata Lembah Dongde-Desa Gentungan Karang Anyar, Jawa Tengah, dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Desa Cisaat, Subang, Jawa Barat. 


    ”Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Program-program pengembangan masyarakat yang dijalankan PT CPI banyak memfokuskan pada peningkatan keahlian dan keterampilan masyarakat agar lebih berkesinambungan dan menciptakan kemandirian, bukan ketergantungan,” kata Rudi Arief mewakili GM Corporate Affairs Asset PT CPI dalam sambutannya. Termasuk dalam program desa wisata ini, di mana masyarakat diharapkan semakin terampil dan mandiri dalam mengelola potensi desa mereka sebagai tujuan wisata.


    Pada 27 Februari lalu, Kemenparekraf dan berbagai perguruan tinggi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pengembangan desa wisata melalui pelatihan dan pendampingan SDM pariwisata. Kegiatan yang dilakukan di antaranya Training of Trainer (ToT) bagi para pengajar atau dosen yang mendampingi desa wisata dengan cakupan materi sadar wisata; sapta pesona; protokol Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE); pelayanan prima melalui exploring, packaging, presentation; dan pengembangan potensi produk pariwisata. 


    Dalam Program Pengembangan Desa Wisata Kampung Patin yang digagas SKK Migas – PT CPI, STP Riau melatih dan membimbing masyarakat untuk meningkatkan keterampilan di bidang pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan (homestay), suvenir, dan kuliner. Konsep yang dikembangkan adalah wisata berbasis komunitas (community based tourism/ CBT). Wisata berbasis komunitas ini merupakan konsep pengembangan suatu destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya. Program ini berupaya membangun keterampilan komunitas dan menjaga konservasi lingkungan. 


    Hasil dari program ini, antara lain, lahirnya dua objek wisata baru, yakni Goa Rambut Emas dan Sungai Gagak. Kemudian, produk olahan daging ikan patin di desa tersebut juga lebih dikembangkan menjadi fish burger, otak-otak, bakso goreng, siomay, tekwan, empek-empek, hingga kerupuk kulit patin. 


    Untuk sektor homestay di sekitar Desa Koto Mesjid, jumlahnya kini meningkat menjadi 30 unit dibandingkan sebelumnya yang hanya sembilan unit. Masyarakat juga dilatih tentang standar homestay di Indonesia maupun protokol kesehatan lokasi wisata di tengah pandemi.


    Program ini juga telah ditindaklanjuti dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemkab Kampar, para penggiat wisata, dan PKK. Diharapkan, perekonomian rakyat dapat terbantu melalui sektor pariwisata. 


    PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. 


    Kepala Desa Koto Mesjid, Arjunalis kepada wartawan Riauonline, Senin, (07-12-2020), meskipun sebetulnya awal dari kedatangan STP Riau yakni mereka berminat untuk membina Desa kita sebagai Desa Wisata, kita tentu siapa saja yang datang siapa yang masuk untuk membina Desa kita dengan regulasi regulasi yang ada sama kita kan tidak mengalami ketentuan-ketentuan yang kita adakan sama mereka, ini program ataupun kerjasama dengan STP di tahun 2020 nih memang khusus untuk pemberdayaan Alhamdulillah itulah yang mereka laksanakan pemberdayaan baik itu kuliner maupun rumah-rumah kreatif dan homestay sebagai pembina mereka.


    " Dengan kedatangan STP Riau ini tentu banyak dampak bagi masyarakat kita yang katakanlah sdm-nya masih rendah tentu setidak-tidaknya bisa meningkatkan SDM masyarakat," Kata Arjunalis


    "Kita selaku pemerintah Desa menjelaskan dan meluruskan Bagaimana kerjasama STP Riau ini dengan Desa kita, Alhamdulillah mereka dapat juara ini tentu kita bersyukur namun itu bukanlah target akhir karena mempertahankan ini lebih berat dari pada mendapatkannya. jadi itulah kita minta kepada stakeholder untuk sama-sama mendukung dan membina pariwisata yang ada di desa koto mesjid ini,".


    "harapan dari semua pemerintahan sama, bagaimana itu pariwisata dapat untuk meningkatkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat secara sah itu yang harapan yang paling tinggi terhadap pariwisata kita," kata Arjunalis.Harisep

    Subjects:

    Wisata
  • No Comment to " Desa Wisata Kampung Patin Kampar Terbaik Nasional "

INFO PEMASANGAN IKLAN HUB 0812 6670 0070 / 0811 7673 35, Email:koranriau.iklan@gmail.com yLx3F0.jpg