KORANRIAU.co,PEKANBARU- Arogansi pihak PT Arara Abadi pasca penghadangan rombongan Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR), terkait dengan peristiwa kansejumlah pohon sialang milik masyarakat adat, menuai kecaman dari sejumlah kalangan di Pelalawan.
Sengajanya pihak perusahan menumbang pohon sialang dan penghadangan tim LAMR Pelalawan, saat hendak melakukan investigasi juga mendapat kecaman dari Ketua DPRD Pelalawan Baharuddin, SH MH.
"Saya meminta kepada pihak PT Arara Abadi untuk membuka diri serta menghargai pemangku adat yang ada di Pelalawan ini. Demikian halnya sikap perusahaan yang sudah menumbangkan pohon sialang ini juga harus dipertanggungjawabkan," ujar Baharuddin, Sabtu ( 13/2/21).
Lanjutnya, terkait peristiwa ini, DPRD Pelalawan sudah menjadwalkan dan melayangkan panggilan kepada pihak perusahaan untuk menjelaskan alasan mereka sehingga pohon sialang yang sudah berdiri ratusan tahun itu dirusak.
"Sudah kita jadwalkan dan layangkan surat ke pihak perusahaan, terkait permasalahan itu, meskipun batang sialang itu berada di dalam areal konsesi perusahaan, namun selama ini greenbelt yang terdapat di dalamnya pohon sialang itu dijaga, tidak pernah dirusak, walaupun akasia yang ditanam sekeliling lokasi itu sudah beberapa kali dipanen," tambahnya.
Sebelumnya masyarakat dan pemangku adat tanggal 1 Februari 2021 mengetahui pihak PT Arara Abadi sudah menumbangkan sekitar 23 batang sialang yang berada greenbelt konsesi perusahaan Distrik Nilo. Tidak tahu apa alasan pihak perusahaan begitu berani menumbang puluhan batang sialang ini.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen PT Arara Abadi memilih bungkam baik terkait persoalan penumbangan batang sialang, juga terkait penghadangan pengurus LAMR Pelalawan yang hendak melakukan investigasi.rtc/nor
No Comment to " Pohon Sialang Ditumbang, DPRD Pelalawan Desak PT Arara Abadi Bertanggungjawab "