KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar menginstruksikan kepada bupati dan walikota di lima daerah segera mensosialisasikan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pasca disetujui Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan.
"Kita minta bupati dan walikota mulai hari ini segera lakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Gubri, Rabu (13/5/2020).
Dikatakan Gubri, untuk pelaksanaan PSBB di kabupaten akan berbeda dengan PSBB di kota. Jika di kota dilakukan secara menyeluruh, untuk di kabupaten harus dilakukan pemetaan.
"Sebab ada kecamatan yang rawan dan ada yang tidak rawan. Sehingga pelaksanaanya tidak bisa disama ratakan,"jelas Gubri.
Gubri mencontohkan, ada desa yang jauh dipelosok dan terisolir dan orang dari luar tidak ada datang kesana, yang seperti itu tidak perlu PSBB. Alasannya, karena tranposrtasi tidak ada dan orang keluar masuk juga jarang.
"Seperti di Siak itu ada nama desa teluk lanus, tidak ada transportasi umum, yang daerah-daerah seperti ini tentu harus ada perlakukan khusus. Nanti bupati yang menetapkan kebijakanya,"tuturnya.
Diwartakan sebelumnya,Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto akhirnya menyetujui usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Provinsi Riau.
Kepastia disetujuinya usulan PSBB Riau itu diungkapkan oleh Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau, Syahrial Abdi, Selasa (12/5/20) di Gedung Daerah. Menurutnya, PSBB Riau itu hanya untuk lima kabupaten/kota.
"Alhamdulillaah, Menkes telah menyetujui PSBB Provinsi Riau. Ini berdasarkan Keputusan Menkes RI Nomor HK.01.07/MENKES/308/2020,"kata Syahrial.
Adapun lima daerah yang masuk dalam Penetapan PSBB Riau itu adalah, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai. PSBB ini dilakukan dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).ADV
No Comment to " Gubri Minta Lima Kepala Daerah Sosialisasikan PSBB "