KORANRIAU.co,PEKANBARU- Gubernur Riau H Syamsuar meminta kepada pihak-pihak yang memberikan bantuan Sembako kepada masyarakat, hendaknya dengan harga yang wajar dan layak dikonsumsi.
Imbauan Gubri menyikapi adanya laporan masyarakat terkait pemberian bantuan Sembako dari pemerintah kabupaten/kota yang dinilai harganya tidak sesuai dengan harapan."Kita berharap, Sembako yang diberikan itu yang layaklah bagi masyarakat,"katanya, Jumat (15/5/20) di Pekanbaru.
Menurut Gubri, bantuan Sembako seperti minyak goreng, beras, ikan kalengan, mie instan, harus yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat dengan memperhatikan harga dan masa berlakunya. Bukan asal memberikan bantuan Sembako saja.
Terkait adanya warga Kota Pekanbaru yang mengembalikan bantuan Sembako dari Walikota karena dinilai harganya tidak wajar, Gubri mengaku belum mengetahuinya."Kami belum mengeceknya lagi,"beber Gubri.
Seperti diketahui, sebuah video warga mengembalikan paket bantuan dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru viral. Karena, dia merasa harga total paket bantuan itu jauh dibawah yang dijanjikan Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT.
Dalam video tersebut, pria yang bernama Doni datang ke Kantor Lurah Padang Bulan, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Kamis (14/5). Kedatangannya sambil menenteng bungkusan paket bantuan dan lansung menyerahkan pada petugas yang ada di kelurahan.
"Kami kembalikan, tak cocok harga yang dijanjikan pak walikota. Karena pak walikota menjanjikan harga Rp250 ribu. Yang penting yang ini tidak saya terima karena tidak sesuai dengan yang dijanjikan pak wali kota,"kata dia.
Dia kemudian menyebut sudah melakukan penghitungan nilai paket bantuan tersebut. Paket yang berisi beras merk 'Kita' cap BUMN, kemudian minyak goreng merk 'kuwali', sarden kaleng kecil merk 'ABC', dan intermie satu kardus isi 40 itu tak sampai Rp200 ribu.’’Ini saya total-total Rp160 ribu,’’ ucapnya.
Bantuan yang dikembalikannya ini adalah bagian dari 30 ribu paket bantuan yang didistrbusikan Pemko Pekanbaru dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua. Sebelumnya di tahap pertama juga sudah dilakukan pembagian 15.625 paket bantuan. Jika di tahap pertama bantuan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 100 ton ditambah lauk pauk dari APBD Kota Pekanabaru, maka tahap kedua ini beras dan lauk pauk semuanya dari APBD Kota Pekanbaru dengan paket senilai Rp250 ribu.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut menyebut, Rp250 ribu adalah nilai paket. Angka tersebut termasuk biaya pengiriman dan pajak serta pengepakan."Persoalan harga nanti sesuai kontrak. Apa yang sudah diberikan akan kita hitung sesuai dengan kewajaran harga. Tentu kita membayar dengan dasar yang kuat,"sebutnya.nor
No Comment to " Gubri Minta Berikan Sembako yang Layak ke Masyarakat "